Tampilkan postingan dengan label insto dry eyes. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label insto dry eyes. Tampilkan semua postingan

Kebayang nggak sih ketika pesanan makanan sudah memenuhi notifikasi di smartphone, tetapi tiba-tiba mata terasa perih dan sepet karena hawa di dapur yang terasa panas? Tentu kecepatan untuk menyelesaikan pesanan dan kelihaian di dapur jadi menurun. Padahal, para pelanggan sudah menunggu menu favorit mereka hadir di hadapannya. Risiko hilangnya peluang meraih profit seperti ini beberapa kali saya alami setelah saya memberanikan diri membuka kedai makanan secara daring (online). 


Insto Dry Eyes sahabat saya untuk solusi mata kering. (Sumber: dok. pribadi)


Mungkin bagi sebagian orang problem ini terlihat sederhana dan sepele. Tetapi nyatanya sangat mempengaruhi aktivitas saya dalam memenuhi pesanan dari pelanggan dan ujung-ujungnya bisa berpengaruh pada profit atau cuan yang bisa diraih. Saya tentu tidak ingin mengecewakan para pelanggan setia dan selalu berusaha menghasilkan sajian yang terbaik buat mereka. 


Oleh karena itu, saya tentu membutuhkan solusi cepat dan tepat untuk mengatasi kendala mata kering yang saya hadapi agar bisa fokus dan melanjutkan aktivitas memasak. Saya tak perlu pergi jauh dan ribet karena saya menemukan #SolusiMataKering tersebut pada Insto Dry Eyes, salah satu varian dari produk tetes mata Insto yang telah menjadi andalan saya dan keluarga besar selama bertahun-tahun.


Memasak di Dapur dengan Nyaman Tanpa Kendala Mata Perih, Pegal, dan Sepet


Selain dunia literasi, aktivitas memasak, mencoba resep baru, atau sekadar mencicipi makanan dalam wisata kuliner sudah menjadi kegemaran keluarga sejak saya masih kecil. Minat pada dunia masak-memasak ini secara khusus saya dapatkan dari ibu, nenek, dan nenek buyut ketika saya menjelang remaja. Meski mata sepet karena terkena asap dari pawon (dapur), kami kerap memasak bersama dengan api (semangat) yang membara. 


Saya masih ingat dengan jelas suasana memasak masakan khas Yogyakarta bersama Mama dan Mbah Uti di pawon menggunakan tungku dari batu atau anglo berbahan tanah liat. Sambil duduk di atas balai bambu di dapur yang luas meski masih beralas tanah, saya memerhatikan serta membantu Mama dan Mbah Uti memasak di tungku dengan kayu bakar atau arang yang menguarkan aroma penambah cita rasa masakan mereka. 


Meski pawon mbah uti sudah tak ada, kenangannya masih tetap melekat dalam ingatan. (Sumber: dakooe.blogspot.com)


Saya juga menikmati suasana memasak bersama Emak Uyut (nenek dari bapak) yang memasak masakan khas Sunda di dapurnya yang berdinding bilik bambu. Semua hasil masakan mereka yang terasa lezat itu tertanam dalam memori dan membuat saya tertular untuk menyukai hal-hal berbau kuliner. Mengenang suasana memasak yang melahirkan masakan lezat beraroma itu selalu membuat saya sadar dari mana passion ini berasal.

 

Setelah berumah tangga dan pindah dari Bogor ke Lamongan, Jawa Timur yang berhawa relatif panas, kegemaran saya terhadap dunia memasak tidak pernah memudar. Saya malah mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru terkait masakan khas Jawa Timuran dari ibu mertua. Meski saya mungkin bukan termasuk koki atau chef yang jago dan andal seperti halnya para peserta Master Chef, tapi banyak orang yang menyukai hasil masakan saya. 


Ketika para penikmat masakan merasa puas dan ketagihan dengan masakan yang saya buat, hal itu sudah mendatangkan kebahagiaan tersendiri di hati saya. Itulah yang selalu dikatakan oleh ibu saya bahwa ketika kita memasak dengan cinta, maka kita bisa menghadirkan kelezatan dan kebahagiaan yang luar biasa, sesederhana apa pun masakan itu.


Makanan lezat dimulai dari mata yang sehat. (Sumber: dok. pribadi)


Hal inilah yang mendorong saya untuk memberanikan diri membuka kedai makanan meski secara online. Memantau gadget serta berjibaku dengan hawa panas dapur dan cuaca di Kota Soto ini, baik ketika berbelanja bahan baku di pasar maupun ketika mengolahnya di dapur menjadi sebuah tantangan tersendiri karena sering kali mata kering bikin drama. Efeknya, kadang saya terkena serangan panik akibat mata kering ini dan mengakibatkan kehilangan fokus dalam memasak. 


Bagi mereka yang akrab dengan dunia memasak, tentu fokus ini sangatlah penting. Untuk menghasilkan sajian yang baik, kita juga harus fokus memerhatikan dengan baik bahan baku yang dipilih, resep yang digunakan, ukuran yang harus tepat, rasa yang otentik dan lezat, kebersihan tempat atau peralatan yang digunakan, penyajian yang menarik, dan lain sebagainya. Untung ada suami yang membantu tugas saya untuk memeriksa segala sesuatu agar semua pesanan tidak ada yang terlupa atau kurang maksimal untuk disajikan. 


Mata sehat bukan mata kering membuat acara mengemas masakan makin hebring. (Sumber: dok. pribadi)


Kendala sekecil apa pun harus bisa saya atasi. Oleh karena itulah, saya sangat terbantu karena telah mendapatkan solusi untuk mengatasi mata kering yang pernah membuat saya merasa sangat tidak nyaman. Mata kering itu sendiri merupakan kondisi yang terjadi akibat kurangnya produksi air mata atau adanya masalah pada lapisan air mata. 


Sebagaimana kita ketahui bahwa manusia selalu membutuhkan air mata, bukan hanya untuk menangis semata-mata, tetapi juga untuk menjaga kelembapan permukaan mata. Kurangnya air mata akan menimbulkan akibat yang kurang baik bagi kesehatan penglihatan, bahkan bisa membahayakan mata. Banyak kasus yang berawal dari sikap abai terhadap kesehatan mata yang berakibat pada penyakit mata yang parah bahkan hingga menimbulkan kebutaan. 


Air mata berfungsi sebagai pelumas pada mata. (Sumber: baladena.id) 


Penyebab, bahaya, dan gejala mata kering


Masalah mata kering sebagian besar terjadi akibat aktivitas mata yang cenderung jarang berkedip dalam waktu lama, seperti membaca buku, terlalu fokus dalam suatu aktivitas (di mana dalam kasus saya adalah aktivitas memasak), penggunaan lensa kontak dalam jangka waktu panjang, dan penguapan air mata yang berlebihan.


Mata adalah anugerah dari Tuhan yang luar biasa dan harus kita jaga. (Sumber: katadata.co.id)


Mata yang merupakan jendela dunia dan indra penting dalam segala aktivitas manusia ini tentu harus dijaga kesehatannya. Bagi saya yang memiliki kondisi mata minus dan silinder, kesehatan mata menjadi sangat urgen karena bisa mempengaruhi hampir segala aktivitas saya, termasuk memasak, membaca maupun menulis. Problem mata kering yang saya alami bisa disebabkan berbagai kondisi tersebut apalagi ditambah dengan hawa panas ketika melakukan aktivitas seperti memasak yang cenderung mudah menjadi pemicunya.


Gejala mata kering yang saya alami di antaranya adalah mata terasa perih dan sepet seperti melekat (lengket) atau tidak nyaman. Biasanya gejala yang saya alami juga disertai dengan gejala lain, seperti mata pegal, kemerahan, terasa sakit, penglihatan kabur, ada sensasi mengganjal di mata, sensitif terhadap cahaya, dan iritasi ringan pada mata. Nah, betapa repotnya ketika masakan sudah waktunya selesai dimasak dan harus segera diantar, sedangkan saya masih terkendala dengan sakitnya mata kering yang menyerang tiba-tiba.


Insto Dry Eyes sebagai solusi mata kering bikin cuan makin gemerincing


Ketika gejala mata kering menyerang, saya membutuhkan sesuatu yang sesegera mungkin bisa memberikan efek pelumas seperti air mata demi meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata. Gangguan mata kering ini juga biasanya terjadi pada penderita rheumatoid arthritis (peradangan sendi akibat autoimun), keratoconjunctivis (peradangan di bagian depan atau kornea mata), dan xerophtalmia (penyakit mata akibat kekurangan vitamin A). Ketika mengalami gejala mata kering, maka saya membutuhkan #InstoDryEyes sebagai solusi mata kering yang bisa membantu mengatasi keluhan tersebut.


Insto sudah menjadi andalan di keluarga saya sejak lama


Sejak tahun 90-an, keluarga kami, terutama bapak, telah mengenal Insto sebagai obat tetes mata yang bisa ia andalkan untuk mengatasi sakit mata ringan. Insto itu sendiri telah menjadi salah satu merek andalan obat tetes mata di Indonesia yang telah berevolusi hingga saat ini. Hal tersebut salah satunya ditengarai oleh tersedianya produk Insto yang kini makin disesuaikan dengan kebutuhan konsumennya. 


Kini Insto telah tersedia dalam tiga varian produk yang disesuaikan dengan kebutuhan secara spesifik. Semuanya terbungkus dalam karton mungil berwarna hijau, tetapi memiliki perbedaan pada warna botolnya sesuai dengan kegunaannya. Kita juga bisa mendapatkan Insto dengan mudah di apotek atau di minimarket terdekat. Kemasan botol Insto yang simpel membuatnya mudah untuk dibawa ke mana-mana. 


Ketiga varian Insto tersebut mempunyai spesifikasi tertentu yang dibuat sesuai keluhan pada mata kita, yaitu:


1. Insto Regular


Insto Regular dengan kemasan botol berwarna hijau memiliki kandungan Tetrahydrozoline HCl 0,05% dan Benzalkonium Klorida 0,1%. Kandungan Tetrahydrozoline ini bekerja dengan cara memperkecil pembuluh darah di mata yang melebar ketika terjadi mata merah dan iritasi. Produk Insto Regular ini digunakan untuk mengatasi mata merah dan rasa perih di mata yang disebabkan oleh iritasi mata ringan akibat terkena debu, asap, angin, atau air kolam renang.


2. Insto Cool


Insto Cool mengandung Naphazoline Hydrochloride dengan kemasan botol berwarna biru tua berukuran 7,5 ml. Produk ini membantu mengatasi atau meredakan iritasi ringan sekaligus memberi rasa dingin dan segar pada mata. Jika kita menyukai aktivitas bersepeda, lari, hiking, roller skate, camping, touring, traveling, atau aktivitas yang sering terpapar langsung sinar matahari, jangan ragu untuk selalu menyediakan Insto Cool di dalam saku atau tas yang kita bawa.


3. Insto Dry Eyes


Nah, inilah produk andalan saya ketika mengalami gejala mata kering. Insto Dry Eyes dikemas dalam botol berukuran 7,5 ml berwarna biru muda dengan kandungan Hydroxypropyl Methylcellulose 3,0 mg dan Benzalkonium Chloride 0,1 mg. 


Hydroxypropyl Methylcellulose merupakan zat yang memberikan efek pelumas seperti air mata sehingga dapat mengatasi gejala mata kering yang saya alami. Adapun Benzalkonium Chloride merupakan zat antiseptik dan desinfektan yang mencegah pertumbuhan bakteri, virus, atau jamur. 


 Insto Dry Eyes adalah solusi tepat untuk keluhan mata kering. (Sumber: dok. pribadi)


Insto Dry Eyes meringankan rasa tidak nyaman yang saya alami akibat kurangnya air mata, seperti karena sering berada di tempat yang terlalu dingin, terlalu panas, atau saat menatap layar gadget terlalu lama. Saya memang sering membaca buku atau menulis yang memakan waktu lama, berada di ruangan ber-AC, memasak pesanan makanan di dapur yang hawanya panas serta menatap layar gadget untuk berselancar di media internet untuk mencari info, berita, resep, atau membaca pesanan dari para pelanggan. 


Aktivitas semacam ini tentu menjadikan keberadaan Insto Dry Eyes ibarat bestie yang gak pernah bisa jauh dari saya. Saya bisa kembali beraktivitas dengan nyaman leluasa setelah Insto Dry Eyes membasuh kedua mata saya. Mata saya kembali merasa nyaman dan bisa melanjutkan aktivitas tanpa terhambat mata perih atau sepet. 


Dosis, Aturan Pakai, dan Cara Menggunakan Insto Dry Eyes dengan Benar


Sebagaimana obat yang digunakan untuk mengatasi suatu problem penyakit, Insto Dry Eyes juga memiliki dosis, aturan pakai, dan cara menggunakannya agar bisa efektif dan efisien sebagai solusi mata kering. Secara umum, dosis yang tepat dalam penggunaan Insto Dry Eyes adalah 1 hingga 2 tetes untuk setiap mata dan dilakukan sebanyak 3 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.


Mata yang sehat akan mendukung aktivitas semakin maksimal. (Sumber: tribunnews.com)


Insto Dry Eyes tergolong obat keras terbatas yang dijual bebas tanpa resep dokter. Akan tetapi, obat ini tetap harus digunakan sesuai kondisi dan aturan yang dianjurkan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil maksimal, kita harus memerhatikan cara menggunakannya dengan benar di antaranya sebagai berikut.


  • Tidak kurang atau tidak berlebihan. Insto Dry Eyes harus digunakan sesuai dosis yang dianjurkan. Kita harus memastikan untuk mengikuti aturan pakai yang tercantum pada kemasan ketika menggunakan Insto Dry Eyes tersebut. 
  • Nah, hal yang tidak boleh dilupakan adalah menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan Insto Dry Eyes. Agar tidak terkontaminasi, kita juga harus memastikan agar ujung botol Insto Dry Eyes tidak tersentuh atau terkena permukaan benda apa pun.
  • Ketika mengaplikasikan Insto Dry Eyes, dongakkan kepala ke belakang dan tarik kelopak mata bagian bawah hingga membentuk kantung, lalu teteskan obat tersebut ke dalamnya. Setelah diteteskan, tutup mata dan tekan bagian ujung mata yang dekat dengan hidung selama 2–3 menit, lalu tundukkan kepala ke bawah.


Solusi mata kering, ya tentu Insto Dry Eyes (Sumber: dok. pribadi)


  • Supaya obat dapat bekerja dengan baik, hindari menekan, mengucek, menggosok mata, atau mengedip. Beri jeda 5 menit sebelum meneteskan lagi apabila perlu meneteskan lebih dari 1 jenis tetes obat di mata yang sama.
  • Lepaskan terlebih dahulu lensa kontak jika menggunakannya sebelum menggunakan Insto Dry Eyes. Tunggu minimal 10 menit setelah menggunakan Insto Dry Eyes sebelum lensa kontak dipasang kembali.
  • Insto Dry Eyes disimpan di dalam wadah tertutup dan hindari menyimpan obat di tempat yang panas, lembap, atau terkena paparan sinar matahari langsung. Jauhkan pula obat ini dari jangkauan anak-anak.


Sebelum menggunakan Insto Dry Eyes, jangan lupa perhatikan ini ya!


Insto Dry Eyes merupakan obat tetes mata yang relatif aman apabila digunakan sesuai aturan pakai. Namun, kandungan Tetrahydrozoline dan Hypromellose di dalamnya mungkin saja bisa menimbulkan efek samping karena kondisi tertentu. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik, semakin parah, terjadi reaksi alergi obat, atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Insto Dry Eyes, seperti tremor, detak jantung terasa cepat dan tidak beraturan (aritmia), sakit kepala, berkeringat, lemah, gugup, atau sakit mata yang parah.


Efek samping tersebut mungkin bisa muncul akibat kondisi tertentu atau kurang tepat dalam menggunakannya. Sebagai antisipasi, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan sebelum menggunakan Insto Dry Eyes, yaitu sebagai berikut.


  • Jangan gunakan Insto Dry Eyes jika memiliki alergi terhadap kandungan yang ada di dalam obat ini. Hal ini bisa diterapkan ketika kita akan menggunakan jenis obat apa pun karena alergi bisa memiliki efek yang serius. Segera konsultasi ke dokter apabila terjadi reaksi alergi obat setelah menggunakan Insto Dry Eyes
  • Hendaknya mengonsultasikan terlebih dulu dengan dokter apabila berencana menggunakan Insto Dry Eyes bersamaan dengan produk herbal, suplemen, atau obat lainnya. Hal ini untuk menghindari peningkatan risiko terjadinya hipertensi dan komplikasi jika Insto Dry Eyes digunakan bersama obat dihydroergotamine, ergotamine, ergonovine, duloxetine, dan albuterol atau menghindari penurunan efektivitas obat kanker iobenguane I-131.
  • Meskipun obat ini tergolong belum dikategorikan (kategori N) karena belum diketahui apakah kandungan dalam Insto Dry Eyes dapat terserap ke dalam Air Susu Ibu (ASI) atau tidak. Akan tetapi, jika sedang dalam kondisi hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan, hendaknya mengonsultasikan perihal penggunaan Insto Dry Eyes dengan dokter. Jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.
  • Hendaknya berkonsultasi dengan dokter mengenai penggunaan Insto Dry Eyes jika pernah atau sedang menderita glaukoma, penyakit jantung, nyeri dada, hipertensi, diabetes, infeksi, cedera mata, atau hipertiroidisme.
  • Agar tidak membahayakan karena obat ini dapat menyebabkan penglihatan kabur sementara, jangan langsung mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat yang membutuhkan kewaspadaan setelah menggunakan Insto Dry Eyes. Istirahatkan dulu mata kita, baru lanjutkan kembali setelah mata kembali normal. 



Insto Dry Eyes teman perjalanan setia di mana saja dan kapan saja. (Sumber: dok. pri)


  • Insto Dry Eyes jangan digunakan dalam jangka waktu lama. Segera konsultasikan kondisi ke dokter apabila keluhan yang dialami belum membaik atau malah memburuk setelah 7 hari menggunakan Insto Dry Eyes.


Pesanan lancar tanpa mata kering bikin drama dengan Insto Dry Eyes


Bisnis makanan adalah usaha yang penuh dengan dinamika. Siapa pun yang memiliki usaha di bidang ini akan menghadapi tantangan dan peluang yang sama besarnya. Di satu sisi saya tertantang untuk menghasilkan aneka menu dengan beragam bahan pilihan yang menciptakan kepuasan tersendiri. Namun di sisi lain, perjuangan ini kerap tak bisa ditebak hasilnya. Pasalnya, yang menjadi juri pada akhirnya adalah konsumen alias penikmat masakan. Saya boleh saja merasa sudah all-out memasak, tapi pembeli jualah pada akhirnya yang akan memberi nilai apakah menu itu layak diterima atau tidak.

 

Bisnis kuliner, menyalurkan hobi sekaligus menjadi peluang mendapat cuan. (Sumber: dok. pribadi)


Banyak faktor yang bisa membuat bisnis makanan bisa berkembang dan laris manis atau sebaliknya, mundur dan mengalami kerugian. Persaingan dalam usaha makanan juga sangat ketat karena banyak orang yang memiliki kreativitas dan talenta hebat dalam mengolah masakan, baik masakan tradisional maupun modern. Rasa senang meracik suatu hidangan dan mampu menyajikannya sehingga dapat menggugah selera memang menjadikan dunia memasak sebagai sebuah seni. 


Insto Dry Eyes merupakan salah satu pendukung saya di dunia kuliner dan dunia literasi agar performa mata saya tetap terjaga prima. Insto Dry Eyes, si kecil mungil tapi punya komposisi yang mumpuni mampu mencegah terjadinya drama mata kering yang berkelanjutan bagi saya yang mencintai dunia masak-memasak ini. 


Kapan pun mata perih dan sepet muncul, Insto Dry Eyes menjadi sahabat yang siap sedia menjadi solusi mata kering. Insto Dry Eyes mampu mengusir si penghambat peluang masakan saya tersaji dengan cepat, tepat, dan nikmat. Saya dan banyak keluarga Indonesia jelas sudah tahu apa yang harus dilakukan ketika mata kering menghalang. Ya, buka mata buka Insto! 


Yuk, kita lanjut masak-masak lagi. 


Bahan bacaan:

https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes

https://marketing.co.id/pemimpin-market-share-leader-yang-selalu-berbenah-diri/

https://www.alodokter.com/rheumatoid-arthritis

https://www.halodoc.com/kesehatan/xerophthalmia

https://www.alodokter.com/keratitis

https://www.alodokter.com/insto