Memilih pondok pesantren bagi anak-anak kita memang bukan perkara yang sederhana. Banyak hal yang harus dipersiapkan terkait dengan pondok yang sesuai dengan nilai (value) dan kemampuan finansial yang dimiliki, termasuk profil pondok tersebut yang tepercaya. Tentu saja pengetahuan dan informasi yang cukup perlu kita miliki agar sang buah hati dapat mondok dengan nyaman dan kita sebagai orangtua merasa aman menitipkan anak di suatu pondok pesantren.  




Keinginan Sang Anak VS Keinginan Orangtua? Dialog Solusinya!


Saya teringat ketika si sulung menginjak kelas 6 MI/SD, ia mengemukakan keinginannya untuk melanjutkan pendidikannya ke pesantren. “Aku pengen mondok di pesantren salaf, Yah,” demikian ujarnya kala itu yang membuat kami cukup terkejut. Tentu saja kami sedikit mengernyitkan dahi karena secara akademik, si sulung termasuk berprestasi dan berpeluang masuk ke sekolah favorit di daerah kami. Bahkan salah satu kepala sekolah SMPN unggulan di kawasan kota menawarkan si sulung untuk masuk di sekolah yang dipimpinnya karena melihat prestasinya. Melanjutkan sekolah di SMP, apalagi sekolah negeri favorit adalah impian hampir semua siswa lulusan SD/MI di sini, bahkan termasuk orangtuanya.


Akan tetapi, tentu saja kami sebagai orangtua tidak ingin memaksakan kehendak kepada anak-anak kami. Selama proses mengobrol dan berdialog dengannya, terlihat kesungguhan dalam pilihannya. Ia mengemukakan alasan ingin belajar hidup mandiri melalui tinggal di pondok pesantren dan mendalami ilmu-ilmu agama. 


Rupanya ia terinspirasi oleh ayahnya yang sering menceritakan pengalamannya saat dulu tinggal di pondok pesantren di daerah Jombang meski hanya sebentar. Ia pun terinspirasi oleh mendiang Mbah Kiai Maimoen Zubair, pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Rembang, Jawa Tengah, yang kezuhudan dan keilmuannya diakui hingga ke mancanegara.


Perjalanan Mencari Pondok, Meniti Jalan Mencari Jalur Ilmu


Setelah mengungkapkan keinginannya, tentu saja kami segera mencari informasi yang berkaitan dengan pondok pesantren yang bakal menjadi tempat si sulung melanjutkan studinya. Saat itu, hal yang pertama kali menjadi pertimbangan adalah lokasi atau tempat yang tidak terlalu jauh atau bisa dijangkau dengan mudah dari tempat tinggal kami. Pertimbangan kedua, tentu saja bentuk pendidikan pada pondok pesantren tersebut, pesantren salaf atau pesantren modern. 


Hal ketiga tentu saja berkaitan dengan biaya yang harus dikeluarkan selama pendidikan di pondok pesantren. Keempat, pertimbangan yang tak kalah penting adalah profil pondok pesantren, termasuk para pengasuh dan pengajarnya. Hal terakhir memang sangat penting karena belakangan ini banyak berita miring dari beberapa pondok yang akhirnya mempengaruhi nama baik suatu pondok pesantren.


Berikut ini akan saya jabarkan hal-hal tersebut berdasarkan pengalaman kami yang mungin bisa menjadi inspirasi bagi para pembaca dalam mencari pondok pesantren yang sesuai dengan keinginan.


Beda Karakter Beda Pondok 


Berhubung kami tinggal di Lamongan, saat pertama kali kami survei, lokasi yang akan menjadi pilihan mondok bagi si sulung adalah Pondok Pesantren Langitan di kawasan perbatasan Lamongan dan Tuban. Pondok ini menjadi tempat pertama karena akses jalan dan kendaraan cukup relatif dekat dan mudah, baik dengan kendaraan pribadi atau pun kendaraan umum. Bus-bus menuju Semarang atau ke Jakarta via pantura akan melintasi jalan menuju pondok pesantren ini.


Namun, sejak awal si sulung memang berkeras hati ingin masuk pondok Mbah Maimoen, maka kami pun melanjutkan dengan survei ke Rembang, JawaTengah. Akses menuju pondok ini memang hampir sama dengan ke Pondok Langitan, tetapi hanya sedikit lebih jauh dari Lamongan. Kemudahan akses ini menjadi pertimbangan jika kami ingin sambang (mengunjungi) ketika anak kami telah menimba ilmu di tempat tersebut.


Survei terakhir yang kami lakukan adalah mencari pondok pesantren pengganti ke Jombang, sebulan setelah anak kami mondok di Rembang. Suasana pondok yang relatif terlalu ramai karena santri yang berjumlah ribuan membuat si sulung mengalami culture shock lumayan berat. Kami tidak sampai hati melihat kondisinya tersebut yang membuatnya meminta mundur dan pindah tempat mondok sehingga kami harus mencari alternatif pengganti meski merasa berat hati. 


Kami memutuskan untuk survei pondok di Jombang yang terkenal sebagai kota santri. Awalnya, hal ini agak membingungkan karena sedemikian banyaknya pondok pesantren yang berada di daerah ini. Belajar dari pengalaman, kami memang tidak mencari pondok pesantren yang memiliki terlalu banyak santri seperti di kawasan Tambakberas atau Tebu Ireng, tetapi mencari pondok yang cenderung berukuran sedang agar si sulung dapat lebih beradaptasi dengan mudah.


Kami menemukan pondok pesantren di kawasan Denanyar (tempat ayah si sulung dulu mondok) dan Peterongan. Sayangnya, pengelola di tempat pertama sudah tidak sama seperti ketika ayahnya mondok sehingga kami langsung melanjutkan survei ke Peterongan yang juga akhirnya kami lewatkan karena ternyata juga memiliki santri yang jumlahnya mencapai ribuan. Kami khawatir hal yang sama seperti pondok di Rembang akan terulang kembali.


Mungkin takdir yang mempertemukan kami dengan pondok yang terakhir kami survei dan kini menjadi tempat si Sulung mondok. Kami justru mendapatkan informasi ini ketika kami mengikuti lomba blog yang diselenggarakan Astra Indonesia. Pondok Pesantren Fathul Ulum di kawasan Diwek, satu kecamatan dengan Pondok Pesantren Tebu Ireng, adalah salah satu pondok yang pernah mendapatkan apresiasi Satu Indonesia Award, bahkan kini menjadi salah satu pondok yang mendapat bantuan dari Bank Indonesia. 


Pesantren yang dikenal dengan pesantren dan santripreneur ini menarik perhatian kami karena lokasinya cukup mudah dijangkau dan memiliki suasana lebih adem atau sejuk ketimbang pondok lainnya di Jombang karena dekat dengan kaki Gunung Wonosalam. Pondok pesantren yang relatif tidak terlalu besar dan masih memiliki santri tidak terlalu banyak kami rasakan cocok bagi si sulung. Alhamdulillah, hingga saat ini, si Sulung merasa betah dan kerasan menuntut ilmu di pondok pesantren ini. Profil pondok yang diasuh oleh Kiai Habibul Amin ini insya Allah akan saya ulas pada postingan terpisah.


Berbeda dengan kakaknya, si bungsu sejak awal memutuskan pilihannya pada pondok pesantren modern yang menggabungkan sistem pendidikan pondok dan sekolah formal. Kini ia menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang. Di sana terdapat sekitar 51 pondok (asrama) dan 12 unit sekolah mulai jenjang ibtidaiyah, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK.


Mondok Bukan Sekadar Sekolah, Miniatur Sekolah Kehidupan


Berdasarkan pengalaman kami, mondok bukan sebuah keputusan yang sederhana. Ada sebuah visi dan misi yang harus dimiliki, baik oleh orangtua maupun anak yang ingin mondok di pesantren. Sering kali saya menemukan stereotipe bahwa orangtua yang mau memasukkan anaknya ke pesantren dilandasi oleh pertimbangan bahwa anaknya sudah sulit ditangani (nakal), anaknya memiliki tingkat kecerdasan yang rendah, atau bahkan hanya mereka yang berasal dari kalangan menengah ke bawah.


Namun, belakangan ini kesadaran orangtua untuk memasukkan anaknya ke pondok esantren telah lepas dari stereotipe semacam itu. Banyak dari mereka justru memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, prestasi yang cemerlang, memiliki karakter yang santun dan mandiri serta kalangan menengah ke atas.


Memang banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memasukkan anak ke pondok pesantren. Selain untuk mengenal lingkungan pondok, juga mengetahui sistem pengajaran yang dimiliki agar sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki oleh masing-masing keluarga.


Berikut ini beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan ketika anak dan orangtua mulai menyepakati bahwa sang buah hati akan melanjutkan pendidikannya ke pondok pesantren.


Bentuk Pendidikan Pondok Pesantren


Bentuk pendidikan di pondok pesantren salaf dan pondok pesantren modern sering sulit dipahami oleh sebagian orang yang awam dengan dunia pesantren, termasuk saya pada awal mengetahui si sulung ingin masuk pesantren. Saya membayangkan bahwa pesantren itu seperti sebuah tempat mengaji di surau/masjid dengan rumah di dekatnya yang menjadi tempat tinggalnya. Bayangan itu mungkin tidak sepenuhnya keliru, tetapi juga tidak seluruh pesantren berbentuk demikian.


Jika ingin memasukkan anak ke pesantren, kita perlu mengetahui dengan detail bentuk pendidikan yang dimiliki oleh pondok tersebut. Secara umum, ada dua macam bentuk pesantren yang ada dalam sistem pendidikan pesantren di Indonesia dan sudah diakui oleh kementerian agama dan kementerian pendidikan nasional, yaitu pesantren salaf (konvensional) dan pesantren modern. 


Pesantren salaf (tradisional/konvensional) adalah pesantren yang sepenuhnya mengadopsi sistem pembelajaran agama murni dan tidak bercampur dengan sistem pendidikan umum/formal. Mereka secara khusus mempelajari ilmu agama, seperti mengajarkan kitab-kitab klasik/kitab kuning mengenai fikih, Al-Qur’an, tafsir, hadis, akhlak/adab, tarikh, dll serta ilmu alat (bahasa dan tata bahasa Arab). 


Mereka mempelajari kitab dengan metode sorogan, wetonan, hafalan, dan muzakarah. Polanya masih terpusat pada kiai dan takzim pada keluarga kiai (ndalem) serta para ustaz seniornya. Kitab-kitab yang dipelajari kebanyakan masih bertulisan Arab, baik berbahasa Arab maupun pegon (Arab Jawa). Lulusan pesantren salaf disiapkan untuk menguasai ilmu agama Islam secara mendalam dan mampu menguasai ilmu dan kitab yang sebagian besar berbahasa Arab.


Adapun pesantren modern (campuran) adalah pesantren yang memadukan ilmu agama dengan sistem pendidikan formal, seperti SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK.  


Bunda, bisa kasih rekomendasi laptop yang bagus dan harganya terjangkau?” tanya salah satu Moms yang sering lihat story-ku di Instagram atau di Whatsapp. Rupanya dia tengah butuh laptop untuk salah satu keluarganya.


Laptop ASUS AI asisten terbaik dengan Copilot+ PC, yaitu performa 45+ TOPS NPU. (Dok. ASUS Indonesia)

Tanpa ragu aku langsung menjawab, 

Laptop ASUS AI, Moms! Teknologinya terkini, stylish, dan punya beragam jenis sesuai kebutuhan. Apalagi sekarang laptop AI ASUS punya performa 45+ TOPS NPU yang sudah melampaui standar minimum Copilot+ PC. Pilihan numero uno lah.


Mungkin ia merasa nyaman bertanya kepadaku sebagai sesama perempuan. Bisa juga merasa percaya bahwa produk yang aku perkenalkan selalu terbukti berkualitas tinggi. Atau, mungkin ia ingin mendapat informasi produk lebih lengkap setelah melihat keseruanku tiap kali ikut acara launching laptop ASUS sehingga tanpa ragu bertanya detail produk itu kepadaku.


Belakangan aku juga dapat kabar, salah satu teman yang memiliki perusahaan di bidang jasa telah membeli banyak unit laptop ASUS untuk kebutuhan kantor. Aku merasa ikut bangga. Laptop ASUS telah dipercaya dan terbukti menjadi andalannya. 



Nggak heran sih. ASUS merupakan perusahaan multinasional sekaligus produsen motherboard, PC, monitor, kartu grafis, dan router terbaik di dunia. Sebagai bukti dari komitmen terhadap inovasi, desain, dan kualitas, ASUS telah memenangkan lebih dari 72.192 penghargaan dari organisasi teknologi terpandang dan media IT dari seluruh dunia sejak tahun 2001 lalu. 


Bahkan, di tahun 2025, ASUS kembali mengukuhkan diri sebagai pemimpin pasar laptop di Indonesia. Nggak tanggung-tanggung, penguasaan pasar laptop ASUS lebih dari 30% yang menandakan ASUS telah menjadi pemimpin pasar laptop consumer di Indonesia selama lebih dari satu dekade berturut-turut.  

 

Salah satu keseruan acara ASUS Blogger Gathering Surabaya 2025 di Hotel Double Tree Surabaya. (Foto: ASUS Indonesia)

Nah, hari Rabu tanggal 17 September 2025 kemarin, aku mendapat kesempatan untuk menghadiri acara ASUS Blogger Gathering di Surabaya. Dalam acara ini, ASUS kembali menghadirkan rangkaian produk inovasinya yang dirilis sepanjang tahun 2025 ini di Jawa Timur. Tak hanya dari lini laptop AI consumer, rangkaian teknologi terbaru yang dibawa ASUS Indonesia juga mencakup laptop gaming terbaik, PC desktop all-in-one, handheld gaming PC hingga aksesoris pendukung.


Solusi Laptop AI Paling Lengkap


Di acara gathering ini, ASUS kembali menunjukkan kepemimpinannya di pasar laptop AI dengan menghadirkan jajaran laptop AI terbaik. Tak hanya menghadirkannya dengan lengkap dan komprehensif, laptop AI terbaik ASUS juga telah melampaui standar minimum (40+) Copilot+ PC dengan kecepatan Neural Processing Unit (NPU) 45+ TOPS (Tera Operation Per Second).  



Solusi Laptop AI Terlengkap dan Tercanggih dari ASUS

 

ASUS kembali membuktikan kepemimpinannya di dunia laptop berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan menghadirkan lini produk yang tidak hanya lengkap, tetapi juga melampaui standar Copilot+ PC. Setiap perangkat AI dari ASUS dibekali Neural Processing Unit (NPU) dengan performa lebih dari 45 TOPS (Tera Operation Per Second), menjanjikan pemrosesan AI yang lebih cepat, responsif, dan hemat daya.

 

Didukung oleh beragam platform terdepan seperti Intel® Core™ Ultra Series, AMD Ryzen™ AI Series, dan Qualcomm Snapdragon® X Series, ASUS memberikan kebebasan bagi pengguna untuk memilih perangkat sesuai preferensi dan ekosistem mereka.

 

AI untuk Semua Kalangan, Kebutuhan, dan Gaya Hidup


Para petinggi ASUS Indonesia bersama deretan laptop andal ASUS (Foto: ASUS Indonesia)


Banyak pengguna, termasuk aku yang mengutamakan tampilan laptop yang stylish, portabilitas, dan efisiensi energi. Berdasarkan hal ini, ASUS Vivobook S14 (S3407QA & S3407CA) sangat cocok menjadi pilihan karena laptop ini hadir dengan desain ringkas, bobot hanya 1,35 kg, dan ketebalan 1,5 cm serta ditenagai baterai 70WHrs yang mampu membuat perangkat ini mampu bertahan hingga lebih dari 16 jam. Laptop ini bisa menemani kita, baik untuk bekerja, bermain maupun mendapat hiburan di mana pun tanpa repot.

 

Bagi pengguna yang membutuhkan keseimbangan antara performa AI dan kemampuan grafis, ASUS menawarkan Vivobook S14 M3407HA. Laptop ini cocok untuk pelajar maupun profesional muda yang mencari perangkat andal untuk multitasking. Anakku yang kini duduk di sekolah menengah dan menyukai desain grafis tampaknya akan membutuhkan laptop semacam ini.

Laptop super tipis dan super ringan yang gak bikin pegal di tangan dan di punggung saat masuk ransel. (Foto: ASUS Indonesia)
 

Jangan khawatir, ASUS juga menghadirkan pilihan untuk segmen pemula melalui Vivobook 14 (A1407CA, A1407QA, M1407KA) yang menawarkan fitur unggulan dengan harga lebih terjangkau—membuka akses teknologi AI bagi lebih banyak kalangan. Laptop inilah yang aku rekomendasikan pada teman yang kemarin meminta saranku saat memilih laptop yang dibutuhkannya. Aku yakin dia akan menyetujui setelah menyaksikan performa dan tampilan laptop ini.

 

Sementara itu, bagi kalangan pencinta perangkat premium, Zenbook S14 OLED (UX5406SA) menjadi simbol puncak inovasi. Laptop idaman ini menggabungkan desain ultra-tipis dan ringan, baterai tahan lama, layar OLED berkualitas tinggi, serta penggunaan material inovatif Ceraluminum yang menjadikannya pilihan ideal untuk pengguna profesional dan kreator konten.


Apalagi ASUS AI telah dilengkapi lagi dengan privacy protection, storage dan memorinya yang ditambah, hingga 1 TB, melewati uji ketahanan Military Grade Durability, dan kualitas gambar dan suara yang gahar. Benar-benar serasa punya asisten yang andal dan tepercaya deh. Salah satu teman blogger bahkan mengatakan bahwa punya laptop ASUS AI serasa seperti punya teman curhat, hahaha.


Laptop-laptop ini sudah sempat aku coba kinerjanya di acara Blogger Gathering Surabaya. Laptop ASUS AI yang luar biasa ini tentu saja menerbitkan decak kekaguman. ASUS sekali lagi membuktikan dominasinya di dunia laptop AI. Ini berarti laptop-laptop tersebut tidak hanya cepat, tapi juga super efisien saat menjalankan fitur-fitur AI. 


ASUS memberikan kebebasan bagi penggunanya untuk memilih, dengan opsi prosesor dari Intel, AMD, dan Qualcomm. Entah Anda seorang pelajar yang butuh laptop andal (seperti Vivobook S14 M3407HA), pekerja yang mementingkan gaya dan baterai tahan lama (Vivobook S14 S3407QA/CA), atau bahkan mencari laptop AI bagi pemula yang harganya terjangkau (seri Vivobook 14), ASUS punya semua jawabannya. Bahkan untuk para pencari laptop premium, Zenbook S14 OLED hadir dengan perpaduan desain tipis, performa AI, dan layar menakjubkan. 


Singkatnya, ASUS ingin memastikan bahwa setiap orang bisa merasakan kecanggihan AI dalam kehidupan sehari-harinya.


Laptop ASUS AI adalah solusi laptop terbaik semua kalangan. (Foto: ASUS Indonesia)

Dengan rangkaian produk yang luas, ASUS memastikan setiap segmen pengguna—mulai dari pelajar, kreator, pebisnis, hingga power user—bisa merasakan langsung manfaat teknologi AI dalam aktivitas sehari-hari. Berkat performa NPU 45+ TOPS, fitur-fitur seperti Copilot+, pemrosesan bahasa alami, dan optimalisasi performa real-time dapat berjalan mulus tanpa mengorbankan daya tahan baterai.

 

ASUS tidak hanya menjual perangkat, tetapi membangun ekosistem AI (Artificial Intelligence) yang komprehensif untuk mendukung cara kerja, cara berkreasi, dan gaya hidup modern yang semakin dinamis.

 

Ekosistem Gaming Paling Lengkap dan Inovatif

 

Sejak 2015, ASUS ROG telah dikenal sebagai brand laptop gaming paling dominan di Indonesia, dengan reputasi yang dibangun atas dasar performa tanpa kompromi, desain futuristik, dan teknologi terkini. Berdasarkan data internal, lebih dari 50% aktivasi laptop gaming ASUS ROG di Indonesia berasal dari seri NVIDIA® GeForce RTX™ 50, yang menunjukkan antusiasme tinggi pengguna terhadap inovasi ROG.


Laptop ASUS gaming adalah laptop nomor satu pilihan para gamer di Indonesia. (Foto: Pribadi)

Untuk menjangkau lebih banyak gamer, ASUS juga menghadirkan TUF Gaming dan ASUS Gaming Series sebagai solusi lengkap, mulai dari gamer kasual hingga eSports enthusiast.

 

Berikut beberapa perangkat unggulan di lini gaming ASUS tahun ini:

  • TUF Gaming F16, sangat cocok bagi gamer yang menginginkan laptop tangguh dengan standar militer, kini hadir lebih ramping dengan ketebalan hanya 17,9 mm.
  • ROG Zephyrus G14 & G16, menawarkan kombinasi ideal antara portabilitas dan performa, sangat cocok untuk kreator konten yang juga gamer.
  • ROG Strix SCAR 16/18 & Strix G16/G18, dirancang khusus untuk profesional eSports, perangkat ini dibekali refresh rate tinggi dan sistem pendinginan canggih untuk sesi kompetitif tanpa kompromi.
  • ROG Flow Z13, inovasi unik berupa laptop yang bisa berfungsi sebagai tablet gaming, berat hanya 1,2 kg, dan mendukung VRAM hingga 48GB berkat sistem unified quad-channel RAM—layak disebut tablet gaming paling bertenaga di dunia.
  • ROG Ally X, konsol handheld berbasis Windows yang memberikan pengalaman gaming premium di mana saja. Ringkas, kuat, dan praktis.

 

Dengan portofolio mulai dari entry-level hingga premium, ASUS memperkuat posisinya sebagai pemimpin ekosistem gaming terbesar di Indonesia, mendukung gamer dari berbagai level dan kebutuhan.

 

Layanan Purna Jual dan Aksesori Lengkap Manjakan Pelanggan

 



Apa sih yang bikin kita loyal pada suatu brand? Pertanyaan ini sering terlontar pada saat aku berdiskusi dengan teman. Salah satu jawaban mereka adalah garansi purna jual yang menenangkan buat pelanggannya. Nah, hal terbaru dari ASUS ini pasti membuat mereka terperangah. Kini ASUS menetapkan standar baru dalam layanan purna jual, khususnya untuk lini laptop premium, seperti Zenbook, Vivobook S, Vivobook Flip, dan ProArt. ASUS memberikan garansi internasional hingga 3 tahun memberikan rasa aman bagi pengguna yang sering bepergian atau tinggal di luar negeri.

 

Garansi dari ASUS bikin pelanggan merasa tenang dan susah berpaling. (Foto: ASUS Indonesia)

Bahkan lebih dari itu, ASUS juga menyediakan ASUS VIP Perfect Warranty, perlindungan ekstra yang berlaku selama tahun pertama garansi. Layanan ini bahkan menanggung kerusakan akibat kesalahan pengguna, seperti tumpahan cairan atau benturan, dan tersedia di 114 negara.


Garansi dari ASUS membuat pelanggan makin loyal. (Foto: Pribadi)
 

Gak cuma itu, gabungan antara garansi global selama 3 tahun dan proteksi ekstra di tahun pertama, menunjukkan komitmen ASUS dalam memberikan layanan terbaik bagi penggunanya. Bukan hanya perlindungan, tetapi juga jaminan kinerja optimal sepanjang masa pakai perangkat. Kita juga bisa menemukan berbagai aksesori pendukung dari ASUS yang tentu berkualitas premium dan stylish, seperti mousekeyboard hingga tas atau ransel.

 

Kualitas produk yang unggul, komitmen pada inovasi, serta dukungan pelanggan yang menyeluruh menjadikan ASUS sebagai brand yang dipercaya dan dicintai. Tidak heran jika banyak pengguna setia memilih ASUS, karena mereka mendapatkan lebih dari sekadar perangkat teknologi—mereka mendapatkan sahabat yang mengerti kebutuhannya dalam produktivitas dan kreativitas. 

 

Jadi berdasarkan hasil mengamati dan mencoba di acara garhering itu, kalo buat aku sih laptop ASUS AI memang pilihan terbaik dan laptop ASUS gaming adalah pilihan terjangkau.  Apalagi dengan garansi terbaru, punya laptop ASUS bikin hati tenang. Setuju?


Setiap aktivitas manusia sehari-hari sangat bergantung pada keberadaan air. Kamu menggunakannya untuk minum, memasak, mandi, mencuci pakaian, hingga menyiram tanaman. Sayang sekali, banyak sumber air yang kualitasnya masih kurang memenuhi standar. Salah satu sumber air yang sering digunakan oleh masyarakat adalah air sumur, tetapi air sumur sering kali memiliki masalah seperti bau tidak sedap, warna keruh, dan kandungan kotoran berlebih. Untuk itu, diperlukan penyaring air yang tepat agar air sumur menjadi bersih dan layak digunakan.


Mengapa Penyaring Air Penting untuk Air Sumur?




Sumur menjadi pilihan utama bagi masyarakat di daerah yang belum terjangkau oleh layanan PDAM. Namun, air dari sumur seringkali mengandung zat besi, mangan, lumpur, dan berbagai bakteri yang dapat menyebabkan bau, rasa tidak enak, hingga gangguan kesehatan. Dalam jangka panjang, penggunaan air yang tidak bersih bisa menimbulkan kerusakan pada peralatan rumah tangga serta kulit dan kesehatan tubuh. Karena itulah, menggunakan penyaring air menjadi sangat penting.


Dengan adanya penyaring air, berbagai kotoran dan partikel berbahaya bisa disaring sebelum air digunakan. Kamu tidak hanya mendapatkan air yang lebih bersih, tetapi juga bisa menghemat biaya karena tidak perlu membeli air kemasan atau mengalami kerusakan alat akibat air yang buruk kualitasnya.


Jenis-Jenis Penyaring Air

Ada berbagai jenis penyaring air yang bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, khususnya untuk menyaring air sumur. Berikut beberapa di antaranya:

1.      Penyaring Air Sederhana

Biasanya terbuat dari pasir, kerikil, dan arang aktif. Alat ini bekerja efektif dalam menyaring kotoran besar seperti pasir maupun endapan lumpur. Meski cukup efektif dalam menyaring kotoran fisik, penyaring ini kurang maksimal untuk menghilangkan bau dan zat kimia.

2.      Penyaring Air Berbasis Karbon Aktif

Karbon aktif sangat baik untuk menghilangkan bau dan rasa pada air. Jika kamu sering mendapati air sumur yang berbau besi atau amis, penyaring karbon aktif bisa menjadi pilihan yang bagus.

3.      Penyaring Air RO (Reverse Osmosis)

Teknologi RO mampu menyaring air secara maksimal hingga ke tingkat molekul. Berbagai kandungan berbahaya, termasuk logam berat dan bakteri, bisa tereliminasi secara efektif. Namun, sistem ini tergolong mahal dan butuh perawatan khusus.

4.      Penyaring Air Nanotec

Dalam dunia filtrasi air, teknologi Nanotec menjadi salah satu pembaruan terkini. Produk-produk penyaring air dari Nanotec terkenal mampu menyaring berbagai kotoran mikro maupun zat kimia berbahaya. Bahkan, air sumur yang semula kotor dan berbau bisa diubah menjadi air yang jernih, bersih, dan bebas bau hanya dengan sekali proses filtrasi.


Kelebihan Menggunakan Penyaring Air Nanotec

Teknologi penyaring air dari Nanotec telah digunakan oleh banyak rumah tangga di Indonesia. Berikut beberapa kelebihannya:

1.      Mampu Menyaring Air Kotor Secara Maksimal

Dengan media filtrasi canggih, penyaring air Nanotec mampu menyaring pasir, lumpur, karat, serta mikroorganisme berbahaya dalam air sumur.

2.      Bebas Bau dan Lebih Bersih

Air yang awalnya berbau besi atau amis bisa berubah menjadi bebas bau. Ini membuat air sumur lebih nyaman digunakan untuk mandi, mencuci, bahkan memasak.

3.      Hemat Biaya dan Tahan Lama

Penggunaan produk Nanotec terbukti hemat dalam jangka panjang karena mampu bekerja efektif tanpa perlu sering diganti. Selain itu, kamu tidak perlu membeli air isi ulang atau memasang sistem mahal seperti RO jika sudah menggunakan filter dari Nanotec.

4.      Mudah Dipasang dan Dirawat

Desain penyaring air Nanotec dibuat praktis untuk kebutuhan rumah tangga. Proses pemasangan dan penggantian filter tidak membutuhkan keahlian khusus.


Ciri-Ciri Air Sumur yang Perlu Disaring

Tidak semua air sumur secara kasat mata tampak kotor. Namun, ada beberapa ciri yang menunjukkan bahwa air tersebut perlu disaring segera:

1.      Berbau Aneh

Bau seperti bau besi, amis, atau bahkan seperti bau telur busuk menunjukkan adanya kandungan zat besi atau sulfur dalam jumlah tinggi.

2.      Bercampur Lumpur atau Endapan

Jika setelah mengendap, air terlihat keruh dan meninggalkan bekas lumpur, maka itu pertanda adanya kotoran fisik yang perlu disaring.

3.      Meninggalkan Noda pada Peralatan

Air sumur yang tidak disaring bisa meninggalkan noda cokelat pada pakaian, lantai kamar mandi, atau wastafel karena kandungan zat besi.

4.      Mengiritasi Kulit atau Rambut

Kandungan zat berbahaya dalam air sumur bisa menyebabkan kulit gatal, rambut rontok, atau iritasi saat mandi.


Dampak Negatif Air Kotor bagi Kesehatan dan Rumah Tangga

Menggunakan air kotor secara terus-menerus bisa memberikan dampak buruk, baik terhadap tubuh maupun lingkungan rumah tangga. Beberapa di antaranya:

1.      Masalah Kesehatan Kulit

Air sumur yang tercemar bisa menyebabkan penyakit kulit, seperti gatal, ruam, bahkan infeksi jamur.

2.      Gangguan Pencernaan

Menggunakan air sumur yang kotor untuk memasak atau minum tanpa proses pemasakan yang tepat dapat menyebabkan infeksi bakteri seperti E. coli, yang berujung pada diare.

3.      Kerusakan Alat Rumah Tangga

Peralatan rumah tangga seperti pemanas air, mesin cuci, dan saluran pipa rentan rusak akibat endapan zat besi dan kerak.

4.      Mengurangi Kenyamanan Rumah

Air yang berbau dan keruh bisa membuat aktivitas harian menjadi tidak nyaman. Bayangkan harus mandi dengan air yang kotor dan berbau itu pasti tidak menyenangkan, bukan?


Tips Memilih Penyaring Air Terbaik



Agar kamu mendapatkan hasil maksimal dari penyaring air, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih produk:

1.      Kenali Masalah Air Sumur di Rumahmu

Apakah air keruh, berbau, atau meninggalkan noda? Dengan mengenali masalahnya, kamu bisa memilih jenis filter yang sesuai.

2.      Pilih Produk yang Teruji

Gunakan produk dari merek terpercaya seperti Nanotec yang sudah banyak digunakan masyarakat dan terbukti efektif.

3.      Sesuaikan dengan Kebutuhan dan Anggaran

Tidak semua rumah membutuhkan sistem penyaringan kompleks. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhanmu agar lebih hemat.

4.      Perhatikan Perawatan dan Ketersediaan Filter Pengganti

Pilih penyaring air yang mudah dirawat dan memiliki suku cadang yang mudah ditemukan.


Kesimpulan

Kualitas air sumur yang kerap mengandung kotoran, bau, dan zat berbahaya menjadi alasan utama mengapa penyaring air sangat dibutuhkan dalam kehidupan rumah tangga. Penggunaan penyaring air yang tepat, seperti produk dari Nanotec, dapat secara efektif mengubah air sumur yang kotor menjadi air yang bersih, jernih, dan bebas bau. Selain meningkatkan kenyamanan, penyaring air juga melindungi kesehatan keluarga serta memperpanjang usia peralatan rumah tangga.


Dengan memahami ciri-ciri air sumur yang perlu disaring dan memilih sistem penyaringan yang sesuai, kamu bisa memastikan bahwa air yang digunakan setiap hari aman dan layak pakai. Investasi pada penyaring air bukan hanya soal kebersihan, tapi juga bentuk perlindungan jangka panjang untuk rumah dan keluarga. Jadi, jangan ragu untuk memasang filter air dari Nanotec untuk menjaga kesehatan keluarga.

“Ada masalah, Bunda Xi?” tanya salah satu panitia acara pelatihan creative writing untuk siswa di sebuah SDIT di daerah Mojokerto. Ia melihat saya masih mengutak-atik laptop saya yang belum memperlihatkan tanda-tanda siap digunakan, padahal ratusan siswa peserta, termasuk kepala sekolah dan guru, telah cukup lama menunggu.


ASUS Zenbook S14 OLED adalah sahabat tangguh dan fungsional andalan perempuan produktif. (Dok: ASUS)
 

Hingga beberapa menit kemudian saya menyerah. 


“Kayaknya saya pakai laptop Njenengan (Anda) saja, Bu. Maaf, laptop saya agak lambat. Untung file-nya sudah saya copy ke flashdisk. Sekali lagi maaf ya, Bu.”

 

Dengan menahan sedikit rasa malu, saya akhirnya menggunakan laptop sekolah yang tampak lebih canggih sehingga acara bisa dimulai meski agak sedikit terlambat. 


Untungnya, materi presentasi yang saya bawakan sangat menarik dan membuat anak-anak antusias karena penuh dengan video, animasi, atau grafis yang menarik. Laptop sekolah itu bisa dibilang turut menyelamatkan performance saya hari itu.


Menyapa young minds, calon pemimpin masa depan (Dok. pri)

Saya sempat melirik laptop apa yang digunakan oleh panitia di sekolah itu. Pantas saja kinerja laptopnya sat set wat wet, laptopnya ternyata merek ASUS yang jelas bisa bikin presentasi dan tugas saya lebih mudah, cepat, dan lancar. Saat itu saya makin yakin, laptop ASUS memang sangat bisa diandalkan untuk jadi sahabat atau asisten pribadi saya yang nggak bakal bikin kecewa dan malu seperti pengalaman saya di awal pagi itu.


Siapa Bilang Perempuan Aktif Gak Butuh Laptop Canggih?

 

Sering kali saya bertemu dengan teman atau tetangga yang menjawab, “Saya “cuma” ibu rumah tangga, Mbak.” Ucapan bernada inferior alias minder itu entah sudah berapa ratus atau ribuan kali saya dengar ketika bertanya tentang kegiatan harian para ibu itu. Mereka mengucapkannya tanpa ekspresi kebanggaan sedikit pun.

 

Padahal, semua orang tahu persis bahwa aktivitas seorang ibu rumah tangga sangat banyak dan padat. Bisa dibilang, kami para ibu rumah tangga rasanya sering membutuhkan waktu lebih dari 24 jam dalam satu hari untuk menyelesaikan beragam tugas.

 

Perempuan produktif berkat ASUS Laptop berbasis AI (Dok. Asus)

Beragam profesi pun rasanya menyatu sekaligus dalam diri seorang ibu rumah tangga (IRT). Mereka bisa multitasking menjadi guru, dokter/perawat, sekretaris merangkap bendahara, psikolog, chef/koki, bahkan driver dalam keluarga atau rumah tangganya, apalagi jika mereka kebetulan single parent.

 

Saya bersyukur, sebagai ibu rumah tangga, saya juga dipercaya dan dapat mengaktualisasikan diri sebagai blogger, penulis, dan editor naskah (buku pelajaran, buku umum, dan buku anak), pengajar dan coach, dan saat ini sedang mencoba menjajaki sebagai pembuat (ide kreatif dan skenario) film. Dengan seabrek aktivitas ini, saya dituntut mampu mengatur waktu dan mobilitas agar tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga tetap terpenuhi.

 

Berinteraksi dengan anak sekolah dasar, kesempatan menularkan virus literasi dan teknologi (Dok. pri) 

Saya memilih hal ini tepat ketika memutuskan resign dari perusahaan penerbitan buku beberapa belas tahun yang lalu. Ketika saya sudah memilih rumah menjadi tempat bereksistensi, maka saya sudah meyakini rumah tangga akan menjadi tempat saya mengaktualisasikan diri dan menjadikan keluarga sebagai fokus untuk mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan dalam kehidupan.

 

Seorang ibu pasti merupakan sosok yang diharapkan menenteramkan. Dengan catatan mesti menjadi individu yang bahagia dan tenteram terlebih dulu agar mampu menebarkan vibe tersebut dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya.

 

Oleh karena itu, seorang IRT tetap membutuhkan pengembangan dan pengaktualisasian diri, termasuk hiburan. Ibu rumah tangga yang sangat aktif dan memiliki mobilitas yang tinggi, seperti saya, membutuhkan perangkat dan asisten yang bisa diandalkan untuk memanajemen setiap agenda dan aktivitas.

 

Manajemen Waktu dan Pekerjaan Tak Bisa Ditunda!

 

Saya kadang mengalami kendala, bahkan beberapa kali berakhir dengan kegagalan akibat kurangnya manajemen dan dukungan perangkat yang saya miliki. Pernah terjadi, suatu ketika saya sudah membuat desain sebuah pitch deck film, tetapi akibat laptop yang performanya menurun drastis karena sering terguncang saat perjalanan dan tidak bisa mendukung pencarian referensinya, akhirnya saya kehilangan kesempatan melaju ke tahap berikutnya.


ASUS Zenbook pilihan ideal untuk sukses di era digital (Dok. ASUS) 


Mobilitas saya sebagai IRT dan perempuan yang aktif terbilang cukup tinggi. Saya sering mampir di warkop/kafe untuk menulis blog selepas menjemput anak dari sekolah (atau kini sambil sambang/mengunjungi anak yang mondok di pesantren), coaching materi menulis kreatif, membuat materi mengajar Al-Qur’an, mendongeng (storytelling), dan menyusun administrasi di tempat belajar Omah Ngaji, menjadi volunteer aktif di Nasi Bungkus Community (NBC), membuat buku (pelajaran, novel, dan picture book), mendampingi proses editing disertasi, dan membuat pitch deck/dossier serta skenario film adalah ragam aktivitas di luar kegiatan rumah tangga.

 

Mobilitas saya juga kadang tak terduga. Saya bisa naik-turun moda transportasi publik seperti kereta atau bus dan tak jarang pula mengendarai motor yang menjadi favorit saya karena melintasi hutan dan sungai dengan menumpang rakit. Dengan kondisi demikian, laptop yang bisa menjadi andalan saya memang seharusnya dapat hadir dengan desain tipis, ringan, dan ringkas agar bisa dimasukkan ke ransel saya sehingga gampang dibawa ke mana pun.

 

Saya memang lebih banyak menggunakan moda transportasi berupa kendaraan roda dua ini. Salah satu alasannya, saya bisa menghemat waktu karena bisa mudah mencari jalan alternatif yang sering sulit dicapai oleh kendaraan roda empat. Namun kendalanya adalah cuaca dan medan tempuh yang tak bisa diduga. Bayangkan jika laptop yang saya bawa tidak tangguh akibat goncangan dan performanya kurang mendukung. Tentu akan hadir berbagai kendala yang membuat tugas saya menjadi tidak maksimal, bahkan mengecewakan.


Bangga menjadi bagian dari keluarga besar ASUS


Maka ketika laptop tipis premium pertama yang ditenagai prosesor Intel® Core™ Ultra (Series 2), yaitu ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406) hadir, hati kecil saya langsung memekik, 

“Laptop ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406) inilah yang saya butuhkan, karena ada kenyamanan, kemudahan, produktif, dan eksklusif!”


Desain Mewah Bikin Percaya Diri dan Tangguh di Segala Medan


Saat saya mengeluarkan laptop dari dalam ransel, saya kerap menangkap tatapan yang bikin hati agak mencelus. Entah tatapan audiens itu berarti kasihan atau sekadar tidak percaya dengan membandingkan performance saya di hadapan mereka. 


Saya yakin tatapan itu akan berubah wow jika yang menemani saya adalah ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406) sebab laptop premium ini memiliki desain inovatif dan fungsional. Laptop ini menggunakan material eksklusif Ceraluminum™, yang dirancang untuk memberikan ketahanan sekaligus tampilan elegan. 


Material eksklusif Ceraluminum™ ini dikembangkan selama empat tahun, bukan dalam sekejap ala legenda Roro Jonggrang. Melalui upaya untuk menyempurnakan warna, tekstur, dan kekuatan, maka hadirlah laptop ultra-tipis yang punya ketebalan cuma 1,1 cm. Dengan ketebalan yang hampir sama seperti buku pelajaran sekolah, ruang penyimpanan di ransel saya bisa menjadi lebih lega dan ringan. 


Rasanya pundak yang menyangga ransel sudah tidak perlu lagi sering-sering dipijat oleh Mbok Rumani, tukang pijat langganan saya karena punggung dan pundak ini tidak akan terasa pegal-pegal betapa pun laptop ini nemplok di punggung saya berjam-jam. Sungguh perangkat portabel, keren, dan tangguh yang ideal bagi perempuan modern.


Saya yakin rasa percaya diri tidak hanya berasal dari kemampuan yang dikuasai, tetapi juga saat dukungan dari perangkat yang menjadi andalan turut mendukung penampilan. Bodi laptop Zenbook S14 OLED memiliki teknologi CNC milling sehingga memungkinkan pembentukan detail desain yang presisi, seperti grille geometris yang unik di atas keyboard dan touchpad yang lebih luas sehingga sangat nyaman digunakan. Pekerjaan dan browsing rujukan atau referensi yang dibutuhkan untuk materi akan menjadi lebih efisien. Jari-jari pun akan menari dengan lincah tanpa butuh tenaga dalam.


ASUS Zenbook andalan di segala medan (Dok. ASUS)


Sebagai penikmat warna-warna kalem, Zenbook S14 OLED memberi pilihan warna alami, Zumaia Gray dan Scandinavian White yang bikin mood menjadi tenang meski dikejar deadline atau agenda yang mendesak. Sentuhan minimalis nan elegan akan langsung terpancar saat laptop ini membentang di hadapan. Selebihnya, ide kreatif dan performance akan menjadi lebih mudah dan lancar untuk digulirkan seiring desain warna sederhana, tetapi tetap bermakna.


Artificial Inteligence (AI) Bukan Ancaman, Tapi Rekan Seperjalanan


Dilengkapi RAM LPDDR5X hingga 32GB dan penyimpanan SSD PCIe 4.0 dan prosesor Intel® Core™ Ultra (Series 2) yang dilengkapi NPU hingga 47 TOPS, laptop ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406) bakal jadi teman setia saya di mana pun untuk bekerja dengan sat set anti-ngelag saat bekerja di bawah tekanan waktu yang entah kenapa sering terasa sempit bagi saya, heuheuheu. Kinerja mulus untuk aplikasi modern bisa saya dapatkan berkat pemanfaatan potensi AI secara maksimal. 


Dengan perangkat yang lengkap ini juga memungkinkan laptop memproses aplikasi berbasis AI dengan lebih cepat dan efisien. Pasti jadi solusi ideal bagi saya yang memerlukan dukungan AI untuk produktivitas harian, termasuk bikin rancangan premis awal untuk novel atau film yang sedang saya garap. Tombol Copilot yang terintegrasi pada keyboard juga mempermudah akses ke asisten Windows AI dan membantu menyelesaikan berbagai tugas kreatif ini dengan lebih praktis dan efisien.


Sahabat sejati ditemani AI (dok. ASUS)


Kebutuhan kreatif dan produktif saya rasanya amat terbantu dengan laptop premium berbasis AI ini karena memang sudah dirancang untuk memenuhi kebutuhan masa kini. Saya percaya ASUS Zenbook S14 OLED bisa menjadi asisten andal bagi saya untuk mengerjakan semua tugas, mulai dari pekerjaan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga hingga proyek kompleks sebagai penulis, editor, hingga pengajar. 


Semua dapat diselesaikan dengan mudah berkat kombinasi teknologi canggih dan performa AI yang andal. Jika sebagian orang khawatir dengan AI, saya justru merasa fitur-fitur mutakhir pada laptop berbasis AI ini adalah pilihan paripurna sebagai pendamping bagi perempuan aktif dan produktif yang mencari perangkat tipis, ringan, dan berkemampuan tinggi.


Hiburan Ciamik Pakai Laptop Premium Berdaya Tahan Baterai Seharian


Kasus pelatihan menulis yang terkendala beberapa waktu lalu terselamatkan berkat laptop ASUS. Seandainya ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406) saat itu berada dalam genggaman saya,  rasanya saya dapat menghadirkan pengalaman visual dan audio terbaik berkat teknologi layar dan suara yang canggih. 


Layar sentuh ASUS Lumina OLED 3K 120Hz menawarkan resolusi 2880x1800 piksel yang tajam, memastikan detail gambar yang tajam dan jernih. 


Apalagi dengan gamut warna DCI-P3 100%, layar ini mereproduksi warna secara akurat dan makin tervalidasi oleh sertifikasi Pantone® Validated. DisplayHDR™ True Black 500 menjamin kontras optimal dan warna hitam pekat, menjadikan konten saya bisa terasa nyata


Visual grafis memukau untuk berbagai kebutuhan (Dok. ASUS)


Saya memperhatikan ekspresi para siswa, bahkan bapak dan ibu guru beserta kepala sekolah sangat antusias. Apalagi jika audio yang jadi keunggulan utama Zenbook S14 OLED juga hadir dilengkapi dengan empat speaker bersertifikasi Harman Kardon dan teknologi Dolby Atmos®, tentu laptop ini memberikan pengalaman yang luar biasa menakjubkan dan mendalam. 


Meskipun ramping, sistem suara tetap berkualitas premium dan ideal untuk pengalaman mendengarkan musik atau menonton film yang imersif pada saat-saat saya jeda atau istirahat.


Daya tahan baterai jadi nilai tambah utama ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406). Kombinasi Prosesor Intel® Core™ Ultra 7 258V yang sangat efisien dan baterai 72Whrs yang besar membuat laptop ini tetap bertenaga sepanjang hari atau lebih dari 23 jam. Saya tak perlu khawatir jika dalam sehati saya perlu transit di beberapa tempat sambil menyelesaikan tugas sekaligus.


ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406) jelas tampil menonjol sebagai laptop premium, menghadirkan kombinasi unggul antara profil ramping, performa tangguh, dan efisiensi energi. Rasanya sebagian beban pekerjaan bisa saya atasi dengan mudah. Laptop ini dilengkapi prosesor Intel® Core™ Ultra dan NPU yang menghasilkan hingga 47 TOPS, membuatnya mahir menangani tugas-tugas yang berfokus pada AI dengan cepat. Didukung oleh RAM LPDDR5X hingga 32GB dan SSD PCIe 4.0 yang cepat, laptop ini menjamin pengoperasian yang optimal secara keseluruhan.


Benchmarking dengan Uji Baterai UL Procyon menunjukkan daya tahan ASUS Zenbook S14 OLED yang luar biasa. Daya tahannya dapat bertahan lebih dari 18 jam untuk penggunaan aktif (seperti menggunakan aplikasi kantor), dan lebih dari 23 jam dalam mode siaga, sehingga saya bisa tetap produktif dalam waktu lama. Produktivitas bisa meningkat, aktivitas terkelola, dan kesehatan mental terjaga karena saya bakalan berkurang stresnya, hahaha


ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) sangat cocok untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern yang sudah mendukung teknologi AI. ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Prosesor tersebut dilengkapi dengan Intel® Arc™ Graphics serta chip AI berbasis Intel® AI Boost NPU dengan kecepatan hingga 47 TOPS.


Pilihan Semua Kalangan, Termasuk Perempuan Aktif dan Produktif


Kinerja 45+ TOPS, Zenbook S14 OLED tentu menjamin performa tingkat tinggi dalam menuntaskan tugas-tugas berbasis AI yang sangat dibutuhkan oleh perempuan masa kini, yakni perempuan yang imajinatif, kreatif, produktif, dan mobile demi mencapai prestasi terbaik dalam pengertian seluas-luasnya. 


Tak main-main, inilah spesifikasi yang mendukung kinerja laptop super tipis, tapi premium dalam kualitas dalam performa dan mobilitasnya ini.


Main Spec.

Zenbook S14 OLED (UX5406SA)

CPU

Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 1.8 GHz (12MB Cache, up to 4.8 GHz, 8 cores, 8 Threads)

NPU

Intel® AI Boost NPU up to 47 TOPs

Operating System

Windows 11 Home

Memory

32GB LPDDR5X

Storage

1TB PCIe® 4.0 NVMe™ M.2 SSD

Display

14", 3K (2880 x 1800) OLED Touchscreen, 16:10, 120Hz, 500 nits, 100% DCI-P3, DisplayHDR™ True Black 500, Pantone® Validated, TÜV Rheinland-certified, stylus support

Graphics

Intel® Arc™ Graphics

Input/Output

1x USB 3.2 Gen 2 Type-A (data speed up to 10Gbps), 2x Thunderbolt™ 4 with support for display / power delivery (data speed up to 40Gbps), 1x HDMI 2.1 TMDS, 1x 3.5mm Combo Audio Jack

Connectivity

Wi-Fi 7(802.11be) (Tri-band)2*2 + Bluetooth® 5.4 Wireless Card

Camera

1080P FHD IR Camera for Windows Hello

Audio

Smart Amp Technology, harman/kardon certified built-in 4 speaker, Built-in array microphone, Dolby Atmos

Battery

72WHrs, 2S2P, 4-cell Li-ion

Dimension

31.03 x 21.47 x 1.19 ~ 1.29 cm

Weight

1.2 Kg

Color

Zumaia Gray, Scandinavian White

Price

Rp27.999.000

Warranty

2 Tahun Garansi Global dan 1 Tahun ASUS VIP Perfect Warranty


Entah ibu rumah tangga, freelancer, blogger, dosen di kampus, pekerja kantoran, hingga pengusaha perempuan akan berdaya dengan mengandalkan laptop besutan ASUS yang mendukung akselerasi kemampuan dan terpenuhinya kebahagiaan. Bukan agar menyaingi kaum pria, melainkan meraih kemandirian untuk turut berkontribusi bagi kemajuan bangsa. 


Perempuan aktif dan produktif, termasuk ibu rumah tangga bersama laptop ASUS akan semakin percaya diri dan mampu menyelesaikan tugas atau tanggung jawabnya dengan maksimal. Mereka juga tentu akan dengan bangga dan bahagia menyebutkan profesinya, "Saya adalah seorang ibu rumah tangga!", tanpa pakai kata "cuma".





Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog ASUS 45+ TOPS Advanced AI Laptop yang diadakan oleh Travelerien.